Senin, 17 Agustus 2020

Organel Sel dan Fungsinya

 ORGANEL SEL

  • Inti Sel ( Nukleus)

Di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisi DNA yang merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein terutama enzim. Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein.
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
• Selaput inti (karioteka)
• Nukleoplasma (kariolimfa)
• Kromatin/kromosom
• Nukleolus (anak inti)

  • Ribosom (ergastoplasma)

Ribosom berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang retikulum endoplasma dan ada pula yang soliter atau bebas. Ribosom merupakan organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein.

  • Retikulum endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu:

  • Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
  • Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmanya tidak mempunyai ribosom. Berfungsi sebagai tempat sintesis lemak.
  • Mitokondria (the power house)

Berbentuk seperti cerutu ini, mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista.Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup, karena itu mitokondria diberi julukan the power house (pembangkit tenaga) bagi sel. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.

  • Lisosom

Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Contohnya enzim lisozim, yang berfungsi untuk menghancurkan struktur sel, misalnya dinding sel.

  • Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom)

Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.


  • Sentrosom (sentriol)

Struktur sentrosom berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis. Sentrosom bertindak sebagai benda kutub yang merupakan tempat melekatnya ujung benang gelendong pada kedua kutub tersebut.


  • Plastida

Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu:

  • Leukoplas, Plastida jenis ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri atas:    Amiloplas, berfungsi untuk menyimpan amilum.Elaioplas (lipidoplas), berfungsi untuk menyimpan lemak/minyak. Proteoplas, berfungsi untuk menyimpan protein.
  • Kloroplas,  adalah plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
  • Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung pigmen, misalnya:
    • Karoten (kuning)
    • Fikosianin (biru)
    • Fikosantin (cokelat)
    • Fikoeritrin (merah)
  • Vakuola (rongga sel)

Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas. Vakuola berisi:
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati
 

Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola
non kontraktil.

  • Mikrotubulus

Mikrotubulus berbentuk benang silindris dan kaku. Mikrotubulus
berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel, juga berguna dalam pembentukan sentriol, flagela, dan silia.

  • Mikrofilamen

Mikrofilamen seperti mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.

  • Peroksisom (badan mikro)

Peroksisom ukurannya sama seperti lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar