Sabtu, 24 Desember 2011

Kingdom Plantae

Berdasarkan pembuluh angkutnya,kingdom plantae 
dibedakan menjadi dua,yaitu:
1. Tumbuhan tidak berpembuluh angkut
2. Tumbuhan berpembuluh angkut

1. Tumbuhan tidak berpembuluh angkut adalah tumbuhan 
    yang tidak memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem.
    Tumbuhan yang termasuk kedalam tumbuhan tidak berpembuluh adalah:
    a. Alga
       Ciri-ciri: - Habitat: tempat lembab,air tawar,air laut
                    - Bersifat autotrof
                    - Tubuh nya unisellulermultiselluler
                    - Memiliki klorofil
        Berdasarkan Zat warnanya,alga dibedakan menjadi
        1. Alga hijau
           - mengandung pigmen hijau
           - habitat, air tawar,air laut
           - tubuh uniselluler/multiselluler
           - contoh: Chlamydomonas,Spyrogyra,Volvox
        2. Alga pirang
           - mengandung asam alginat (untuk industri 
             tekstil dan obat-obatan)
           - berwarna coklat kehujau-hijauan
           - habitat,air laut
           - tubuh multiselluler
           - contoh: Fucus,Sargassum
        3. Alga merah
           - mengandung pigmen ficoeritrin dan klorofil
           - habitat,air laut
           - tubuh multiselluler
           - Euchema spinosum (bahan pembuat agar-agar)
        4. Alga kersik
           - habitat, air laut
           - contoh: Hydrosira
    

    
    b. Lumut
    ciri-ciri
    1. Belum memuliki akar,batang dan daun sejati
    2. Memiliki rhizoid yang berfungsi untuk menempelkan 
        tubuh lumut pada tempat hidupnya
    3. Berkembang biak secara vegetatif dan generatif
    4. Hidup di tempat lembab

Perkembangbiakan Lumut
Lumut berkembangbiak dengan spora,apabila spora 
jatuh pada tempat yang lembab dan sesuai maka akan 
tumbuh menjadi protonema.Selanjutnya protonema akan 
berkembang menjadi tumbuhan lumut.Setelah dewasa,
tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin jantan
(Anteridium) yang di dalamnya terdapat sel kelamin jantan
(spermtozoid) dan alat kelamin betina (arkegonium) yang 
di dalamnya terdapat sel telur (ovum).Selanjutnya sperma
akan membuahi ovum sehingga menghasilakan zigot.
Zigot kemudian tumbuh menjadi sprogonium (kotak spora).
Jika sporogonium telah matang maka pecah dan keluarlah spora.
Siklusnya akan terulang kembali.


Klassifikasi Lumut
Tumbuhan lumut dibagi atas 3 kelas
1. Lumut Hati
2. Lumut Tanduk
3. Lumut Sejati


Rabu, 14 Desember 2011

REPRODUKSI

PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN
1. Vegetatif(aseksual);Terjadi tanpa peleburan ovum dan sperma.
2. Generatif(seksual);Terjadi melalui peleburan ovum dan sperma.

1. Vegetatif,dibedakan menjadi dua
     a. vegetatif alami
     b. vegetatif buatan

A. VEGETATIF ALAMI
1. Membelah diri,contohnya pada jenis ganggang bersel satu.
2. Tunas,contohnya pada pohon pisang,bambu.
3. Fragmentasi,yaitu  memutus sebagian benang tubuh  kemudian
    masing-masing potongan benang akan tumbuh menjadi individu baru
    contonya,ganggang spirogyra.
4. Spora,contonya pada lumut,paku dan jamur.
5. Rhizoma,contohnya jahe,kunyit,lengkuas,kencur.
6. Stolon/geragih,contohnya rumput teki,strawberi.
7. Umbi batang,contonya kentang,ubi jalar.
8. Umbi lapis,contohnya bawang merah,bunga tulip,bengkuang,bunga lili.
9. Umbi akar,contonya singkong,dahlia.
10. Tunas adventif,contohnya cocor bebek,cemara,sukun.

B. VEGETATIF BUATAN
1. Mencangkok,yaitu merangsang pertumbuhan akar pada batang 
    atau ranting tumbuhan.Contonya pada mangga,jambu biji.
2. Merunduk,yaitu menyentuhkan bagian tanaman ke tanah dan memimbunnya.
   Contohnya pada tebu,alamanda,anggrek,selada air.
3. Menempel (okulasi),yaitu menempelkan mata tunas pada tanaman yang lain.
    contohnya jeruk.
4. Menyambung(kopulasi),yaitu menggabungkan dua sifat tanaman yang
    yang berbeda dengan cara menggabungkan batang tanaman tersebut
    contohnya,mangga
5. Stek,yaitu dengan cara memotong bagian tubuh induknya,kemudian di
    tumbuhkan pada medium yang sudah disediakan.
     Contohnya mawar.

ADAPTASI

Adaptasi adalah kemampuan mkhluk hidup untuk bertahan 
hidup pada suatu   lingkungan untuk melestarikan generasinya.

Macam-macam Adaptasi
1. Adaptasi Morfologi
    Merupakan penyesuaian diri berupa bentuk tubuh atau 
    alat-alat tubuh agar agar sesuai dengan lingkungannya.

    contoh:
a. Bentuk paruh burung yang berbeda-beda 
    sesuai dengan makanannya
b. Bentuk kaki burung disesuaikan dengan habitatnya.
c. Bentuk daun yang berbeda untuk tumbuhan 
    yang hidup pada iklim yang berbeda.
d. Bentuk mulut serangga yang berbeda-beda 
    sesuai jenis makanannya.
e. Bentuk dan susunan gigi mamalia sesuai 
    dengan jenis makanannya.



 Bentuk-bentuk kaki burung

keterangan gambar:
1. pejalan kaki
2. perenang
3. pemangsa
4. pemanjat
5. petengger

Bentuk-bentuk paruh burung
keterangan gambar
1. Paruh pemakan daging
2. paruh pemakan biji-bijian
3. paruh pemakan ikan
3. paruh pemakan ikan dan cacing



Bentuk-bentuk mulut serangga













Keterangan gambar
1. mulut penghisap
2. mulut penusuk dan penghisap
3. mulut penjilat
4. mulut penyerap




2. Adaptasi Fisiologi
   Merupakan penyesuaian  diri makhluk hidup melalui fungsi kerja 
   organ-organ tubuh agar bisa bertahan hidup.
    Adaptasi ini berlangsung didalam tubuh.

Contoh: 
a. Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat 
    di bandingkan ikan air tawar.
b. Rayap dapat mencerna kayu yang  keras karena 
    memiliki enzim selulose.
c. Kerongkongan cacing tanah menghasilkan zat kapur
     untuk menetralkan makanan yang bersifat asam. 
d. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel 
    darah merah apabila berada di pegunungan yang lebih tinggi    
e. Lambung ruminansia dibedakan menjadi empat 
     dengan fungsi yang berbeda-beda untuk mencerna makanan.

3. Adaptasi Tingkah Laku
     Merupakan penyesuaian diri melalui tingkah laku organisme  
    dalam menjaga kelestariannya.

     Contoh:
a. Cicak melakukan ototomi untuk mengelabui musuhnya.
b. Ikan paus dan lumba-lumba sering muncul kepermukaan 
    untuk menghirup oksigen.
c. Pada musin dingn beruang kutub melakukan hibernasi
    (istirahat/tidur dalam jangka waktu yang lama)
d. Anak rayap menjilati dubur induknya untuk 
    mendapatkan flagellata
e. Pohon jati menggugurkan daunnya dimusim kemarau
    untuk mengurangi penguapan.